Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI-Polri Kuasai Markas TPNPB-OPM Pimpinan Egianus Kogoya, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

Editor

Febriyan

image-gnews
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring menyatakan tim gabungan TNI-Polri sudah menguasai Kampung Aluguru, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, yang menjadi persembunyian dan markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya. Meskipun demikian, pasukan gabungan belum dapat menyelamatkan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens, yang disandera kelompok tersebut sejak awal Februari 2023.

Juinta yang merupakan komandan operasi pembebasan Philips menantang Egianus Kogoya untuk membuktikan ancamannya agar pasuka TNI-Polri tidak memasuki Kampung Aluguru. Dia menyatakan Egianus sempat memviralkan video tersebut di dunia maya.  

“Maka (saya) sampaikan kepada KST (Kelompok Separatis Teroris) Egianus Kogoya buktikan omongannya, bahwa Aluguru sudah dikuasai dan duduki tim gabungan TNI-Polri," kata Komandan Resor Militer 172/PWY tersebut dalam keterangan resminya, Jumat, 10 Maret 2023. 

Pemerintah dimina membuka Kampung Aluguru dari keterisolasian

Sembiring menyatakan bahwa kelompok Egianus Kogoya telah menjadikan Aluguru sebagai markasnya selama lima tahun terakhir. Setelah daerah ini dikuasai TNI-Polri, Sembiring menyampaikan kepada Bupati Nduga untuk membangun Aluguru yang subur untuk daerah pertanian dan perkebunan. Pasalnya, selama dikuasai KST, warga Aluguru sulit mencari nafkah dan anak-anaknya tidak bisa bersekolah.

"Karena sejak kurang lebih 5 tahun dijadikan markas oleh KST, membuat masyarakat sulit mencari nafkah, anak-anak kecil tidak sekolah dan kegiatan lainnya terganggu. Untuk itu perlu kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Nduga dengan Pemerintah Pusat untuk membuka isolasi ke Kampung Aluguru dengan membangun jembatan agar stigma Aluguru merupakan markas KST dapat hilang,” kata dia. 

Ia pun mengultimatum kelompok Egianus Kogoya dan Elkius Kobak untuk tidak membunuh warga sipil. Juinta juga menyatakan kepada keduanya untuk mencari lawan yang sepadan untuk bertempur.

“Karena masyarakat hidup untuk bekerja memenuhi nafkah keluarganya,” kata dia.

Juinta Sembiring ceritakan pembunuhan warga sipil oleh kelompok Kogoya

Juinta pun menceritakan kisah pembunuhan yang pernah dilakukan pasukan TPNPB-OPM pimpinan Kogoya terhadap seorang pendeta asal Kampung Wosak beberapa waktu lalu. Dia menyatakan pendeta yang menasihati Kogoya untuk tak membunuh itu justru ditembak hingga mati. 

Selain itu, menurut Juinta, kelompok yang sama sempat melakukan pembunuhan terhadap seorang akan kecil pada Februari 2023. Anak dari tokoh masyarakat Kampung Pimbinom bernama Yuangga Tabuni tersebut, menurut dia, dibunuh karena penduduk kampung itu tidak mampu memberi makan kelompok Egianus Kogoya.

Brigjen JO Sembiring mengatakan TNI-Polri mengalami kendala untuk memberantas kelompok Kogoya karena mereka selalu membawa anak kecil dan perempuan untuk dijadikan tameng hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun saya sampaikan semua itu adalah tantangan sehingga saya tekankan kepada prajurit dalam bertempur harus cerdas dengan sasaran terpilih. Dan sampai saat ini sudah profesional dengan tidak melakukan bombardir pemukiman dan tidak membakar rumah maupun honai milik masyarakat karena masyarakat tidak semua mendukung kepada KST, namun karena takut,” tutur Sembiring.

Selanjutnya, nasib Pilot Susi Air

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

10 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

11 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

14 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

14 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

15 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

2 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.